Rabu

Prosecutor Princess Episode 12


Hye Ri benar2 pusing – dia pergi kerja sangat terlambat dengan mood jelek dan ternyata hal ini mendapat perhatian Se Joon. Dia memanggil Hye Ri untuk diajak bicara, yang disaksikan oleh Jung Sun, di ruang duduk. Se Joon bertanya apakah ada hal yang ingin dibicarakan Hye Ri. Hye-ri tersandung kata2nya sendiri tapi dia tidak akan mengatakan yang sebenarnya.
Hye-ri melakukan interview dengan Ha Jung-nan dimana dia sama sekali tidak bisa memusatkan pikirannya. Bagaimana semua informasi ini terhubung? Tanah, Go Man Chul, Ha Jung Nan, ayahnya dan seorang pembunuh. Hye-ri benar2 tidak bisa berkonsentrasi dan memilih untuk pulang lebih awal. Dia mengingat lagi saat2 gembiranya bersama In Woo – khususnya saat dimana In-woo membelikannya makan siang dan mengatakan kalau dia akan menjadi teman Hye-ri serta menjadi orang yang menyenangkan. Dia mencoba meyakinkan dirinya kalau dia tidak akan peduli sebab dia dan In-woo tidak punya hubungan apa2. Dia lalu pulang ke apartemennya dengan tidak gembira.
Di akhir jam kerja, Jung Sun mengingatkan Se Joon agar tidak membelikan Bin hadiah yang sama seperti yang dia belikan dua tahun belakangan ini: boneka. Mereka kemudian jalan2 dan Jung Sun bertanya tentang Hye-ri. Se-joon mengakui kalau dia bukan orang yang menyenangkan bagi Hye-ri untuk diajak berbagi masalahnya dan memperhatikan kalau Jung-sun juga seperti itu sekarang.
Inilah awal hubungan Se-joon dan Jung-sun: ketika Jung-sun pertama kali kenal dengan Se-joon, dia sangat cerewet dan dia juga adalah teman baik mendiang istri Se-joon. Istri Se-joon telah merancang kencan buta untuk Jung-sun dan pada kencan ketiga, Jung-sun datang dalam keadaan mabuk ke rumah Se-joon. Dia mengumumkan kalau istri Se-joon mendapatkan pria ideal Jung-sun! Dia merasa sangat malu sebab Se-joon ingat hal yang seperti itu. Se-joon mengatakan kalau Jung-sun menjadi lebih dewasa ketika istrinya meninggal dan mulai menjaga Bin seperti anak sendiri.
Hye-ri kembali ke rumah orang tuanya dan membuat kedua orang tuanya kaget. Ibu sangat gembira karena ayah telah menegaskan lagi cintanya pada ibu dengan tidak mau menceraikannya. Hye-ri berkeliling rumah seolah-olah dia ingin menegaskan kebaikan ayahnya. Dia bahkan bertanya pada ibu tentang pernikahan mereka. Ibu berkata kalau ayah adalah pria yang baik dan ibu jatuh cinta pada ayah setelah beberapa kali bertemu dengannya di restoran ibu. Tapi dia jarang bicara dengan ayah sejak ayah memberinya kartu kredit jadi dia tidak tahu tentang bisnis ayah. Ibu juga mengatakan kalau dulu ayah adalah pria yang romantis.
Ma Sang-tae sangat perhatian pada anaknya. Dia memerhatikan kalau wajah Hye-ri tidak ceria seperti biasanya. Hye-ri seharusnya facial. Ayah bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi di tempat kerja. Hye-ri menjawabnya dengan bertanya apakah ada hal yang terjadi di kantor ayah. Hye-ri berkata kalau hidup itu lebih baik tanpa masalah. Ibu sangat takjub ketika melihat bahwa Hye-ri ternyata sudah dewasa. Ibu bahkan mengatakan, “Karena Hye-ri kita sudah dewasa, pasti sulit baginya menjadi orang yang sudah dewasa kini!” Yep Mom!
Malam itu, Hye-ri dan ibu berbaring dengan rapat di tempati tidur. Ibu memberitahu Hye-ri kalau dia bisa maju dengan kecepatan penuh dan menikahi In-woo. Setelahnya, mereka bisa pindah ke mansion. Tempat itu cukup besar untuk dua keluarga. Penyebutan nama In-woo membuat Hye-ri menangis. Dia mengaku pada ibu kalau dia memang menyukai In-woo, bukan sebagai teman tapi dia mencintai In-woo. Ibu menenangkan putrinya dan bertanya apakah mereka bertengkar. Tapi Hye-ri hanya menjawab, “Aku merindukannya!”
Pada tengah malam, Hye-ri bangun dan membuka lemarinya. Dia memandang dengan dalam baju yang diberikan In-woo padanya saat insiden tomat. Sekarang Ma Hye-ri sadar apa itu cinta.
Di rumah keluarga Jin, nenek dan Jung Sun merayakan ulang tahun Bin. Jung-sun menyerahkan hadiah pada anak itu dan mengatakan kalau dia tidak akan bisa ikut merayakan ulang tahun Bin. Nenek dan Bin curiga – dengan siapa Jung-sun sering keluar? Apakah dia sudah melupakan Se-joon? Dengan siapa dia pergi ke cherry blossom? Jung-sun tersenyum dan pergi ke kamar mandi.
Hye-ri melanjutkan investigasinya pada ayahnya – ada terlalu banyak misteri dalam kasus ini yang sayang kalau dilewatkan. Hye-ri mengunjungi pemilik toko bunga Tuan Shin Jung-nam, yang menjadi saksi kunci pembunuhan 15 tahun yang lalu itu untuk menguatkan alibi ayahnya. Mendengar tentang pembunuhan itu, wajah Shin menjadi kelam. Tapi ini memang waktu yang tepat. Shin Dong Ha muncul dan mengenali Hye-ri sebagai jaksa kasusnya. Hye-ri juga ingat hubungan mereka dengan In-woo dan bertanya bagaimana Tuan Shin tahu In-woo.
Tuan Shin mengatakan kalau selama beberapa waktu, dia tidak tahu kalau In-woo adalah pengacara. Yang dia tahu adalah setiap minggu selama 1 tahun In-woo selalu datang dan membeli bunga. Tapi, setelah putranya terlibat kasus itu, dia baru tahu kalau ternyata In-woo adalah pengacara. Shin Dong Ha bertanya apa yang Hye-ri lakukan disini. Tuan Shin segera mengusirnya dan mengatakan kalau Hye-ri disini untuk melihat tanaman.
Tuan Shin dan Hye-ri duduk untuk berbincang. Tuan Shin menceritakan kembali kesaksiannya: malam itu, Tuan Shin sedang mendapatkan giliran sebagai penjaga di sekitar lokasi bangunan itu. Dia melihat sebuah cahaya menyala di sebuah pondok di kejauhan dan mendekati tempat itu. Dia melihat ada mayat disana yang bersimbah darah dan seorang pria yang menyentuh darah itu dengan tangannya. Orang yang diduga sebagai pembunuh memakai kaca mata – yang bisa saja Ma Sang-tae atau bukan. Tuan Shin lalu melaporkan hal ini sebab dia berpikir dia sudah melihat pembunuhan.
Hye-ri pergi dengan sangat puas. Dia hanya perlu menemukan pembunuhnya sekarang. Yang dia tidak mengerti adalah kenapa ayahnya memberikan tanah pada orang yang mendukung alibinya malam itu. Pada saat itu, Hye-ri mendapat telpon dari Jung-sun yang mengabarkan tentang ultah Bin. Jung-sun mengatakan kalau Se-joon mungkin ingin mengundang Hye-ri tapi tidak punya waktu. Bin merayakan ultah di pizza hut dengan ayahnya dan Jung-sun mengundang Hye-ri. Dia mengatakan kalau ini benar2 nyata dan mengucapkan selamat untuk Hye-ri.
Hye-ri pergi ke resto yang dimaksud dengan patah semangat sebab dia memikirkan perkataan Jung-sun tempo hari. Yang tidak Hye-ri sadari adalah Jung-sun sedang mengawasi di depan resto dari mobilnya. Dia melihat Hye-ri masuk ke dalam restoran. Akan tetapi, Hye-ri memilih duduk di luar resto untuk beberapa saat untuk mengolah perasaannya. Pada saat itu, Bin keluar. Bin berpikir kalau ibunya baru saja tiba dan bertanya pada Hye-ri apakah dia tahu namanya. Hye-ri bertanya apakah dia harus mengetahuinya. Dan Bin tahu kalau wanita ini bukan ibunya.

Bin: Lalu, kenapa kau datang?Hye-ri: Untuk meminta maaf. Dan untuk mengucapkan selamat.Bin: Bagaimana kau bisa mengucapkan selamat dan meminta maaf di saat yang bersamaan?Hye-ri: Benar. Jujur saja, aku datang kesini untuk mengucapkan selamat pada seseorang dan aku rasa aku harus meminta maaf dulu.Bin: Pada siapa?

Hye-ri: Pada orang yang aku sukai. Menyukai seseorang dan mulai menyukai seseorang, aku tahu kalau keduanya berbeda.
Jung-sun sangat ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Khusunya, setelah Bin terlihat tidak kaget saat bicara dengan duplikat ibunya. Kemudian, Hye-ri menelpon Jung-sun dan mengatakan kalau dia tidak bisa bergabung dalam pesta itu. Hye-ri menyebutkan nama Se-joon yang ditangkap oleh Bin. Jung-sun menyuruh Hye-ri untuk tutup mulut. Pertama, hal itu bisa membuat Bin kaget dan kedua, Se-joon sedang mendekat. Jung-sun menuntun Hye-ri, “Balik kanan dan jalan lurus. Jangan berbalik dan bersikaplah biasa!”
Hye-ri berhasil menghindari Se-joon. Sedetik berikutnya, Jung-sun keluar dari mobilnya dan berbicara pada Hye-ri. Hye-ri meminta maaf dan mengaku kalau hal yang dia lakukan ini konyol apalagi setelah dia mengatakan kalau dia menyukai Se-joon. Dia meninggalkan hadiah itu pada Jung-sun. Se-joon menelpon untuk bertanya pada Jung-sun apakah pertemuannya itu lebih penting dari Bin. Jung-sun merasa sangat bersalah saat tiba di resto, khususnya setelah melihat Bin menangis.
Jung-sun menenangkan Bin, menghapus air matanya dan memberikan hadiah dari Hye-ri tapi dia tidak menyebutkan nama. Se-joon curiga – hadiah itu adalah e-book! Dia terkagum melihat hadiah itu. Bin dengan gembira membaca buku2 disitu tapi sebelumnya dia berkata, “Apa kau yakin ini bukan hadiah yang dikirim oleh ibuku? Beberapa saat yang lalu, aku melihat orang yang mirip sekali dengan ibuku!”
Bin menyingkir dan Jung-sun meminta maaf pada Se-joon karena sudah mengganggu. Se-joon ingin tahu kenapa Jung-sun memberitahu ulang tahun Bin pada Hye-ri. Jung-sun menjelaskan kalau dia merasa bersalah sebeb Hye-ri menceritakan kencannya dengan Se-joon. Dia juga ingin membuat Bin terbiasa pada Hye-ri, khususnya apabila Se-joon akan menikahi Hye-ri! Se-joon meminta maaf pada karena bersikap kasar pada Jung-sun. Dia berpikir kalau hanya dia yang akan terpengaruh oleh kemiripan Hye-ri dengan mendiang istrinya. Tapi dia tidak pernah berpikir kalau Bin dan Jung-sun juga akan terpengaruh.
Malam itu, Se-joon datang ke rumah Hye-ri untuk berbicara dengannya. Dia berjalan dengan cool-nya saat naik tangga. Hye-ri berkata kalau Se-joon berjalan dengan begitu cool dan Se-joon membalas gurauan Hye-ri dengan bertanya apakah hal itu yang harus dikatakan padanya. Tapi kemudian Hye-ri tersandung kata2nya sendiri: dia mengatakan pada Se-joon kalau dia tahu apa yang dia sukai dan tidak dia sukai. Meski dia menyukai Se-joon lebih dulu, sekarang tidak lagi. Hye-ri mencoba menemukan kata2 yang tepat. Kemudian Se-joon berkata, “Berhentilah. Kau tidak harus menjelaskannya. Aku tahu hal itu.” Se-joon juga bertanya apakah Hye-ri lapar lalu menambahkan kalau Bin suka hadiahnya.
Hye-ri: Aku pikir jika Bin membaca banyak buku, dia tidak akan menjadi seperti diriku.Se-joon: Ada apa denganmu?
Hye-ri: Aku sedikit… Prinsip2ku sedikit kekurangan konsistensi.
Sekali lagi, Hye-ri duduk sendiri di kursi taman sambil bersedih. Dia mengenakan baju yang diberikan In-woo padanya. Hye-ri mengenang lagi semua hal yang pernah dia alami bersama In-woo. Semuanya! Yang jelas, Hye-ri kemudian menjadi zombie. Dia terlihat tidak bergairah. Pada hari ke-3, dia akhirnya melihat In-woo! Hye-ri segera berlari menemui In-woo di pintu masuk. Dia memborbardir In-woo dengan pertanyaan: “Kemana kau pergi? Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi? Bagimana bisa seseorang melakukan itu? Kau seharusnya memberitahu seseorang kemana kau akan pergi sebelum pergi!”
Hye-ri sebenarnya mengakui cintanya ketika dia berkata kalau dia menunggu In-woo dan sangat ketakutan sebab tidak ada orang yang diajak berbagi. In-woo mengatakan pada Hye-ri kalau mereka tidak punya hubungan apa2 yang bisa membuat mereka bersikap mesra seperti itu. In-woo menjauhi Hye-ri yang malah membuat Hye-ri lebih sedih lagi ketikan dia kembali ke apartemennya. In-woo sendiri hanya melihat dari kejauhan.
Keesokan harinya, Hye-ri bertekad kalau dia tidak akan melepaskan In-woo. Dia ingin bicara dengan In-woo. Ini adalah Hye-ri yang tegas dan ketika In-woo mencoba menutup pintu rumahnya, Hye-ri menahannya dengan sepatunya. Dia berkata apakah In-woo ingn bicara di luar dengannya atau dia akan masuk ke rumah In-woo. Mereka bicara di luar. In-woo menolak untuk menatap mata Hye-ri atau menjawab pertanyaannya. Ini sangat melukai Hye-ri. Dia ingin tahu apa dirinya bagi In-woo? Kenapa In-woo tiba2 menghapus dirinya dari kehidupan In-woo dengan tiba2?
In-woo: Aku ada pekerjaan jadi aku pergi ke suatu tempat untuk menyelesaikannya. Dan aku merapikan semua hal yang tidak penting di lingkunganku.Hye-ri: Apa kau mengatakan bahwa aku adalah hal yang tidak penting? Benar2 lucu. Bisakah seseorang diatur seolah-olah kau bisa menyapunya dengan sapu?

In-woo: Aku bisa.
Hye-ri marah pada jawaban In-woo dan berkata kalau itu bukan In-woo. Dia berkata kalau In-woo tidak akan pernah menghilang kecuali In-woo sedang berusaha untuk melupakannya, khususnya dengan pesaing ketat seperti Yoon Se-joon!
In-woo: Hal2 seperti itu, apakah kau tidak pernah berpikir kalau itu mungkin khayalanmu saja?Hye-ri: Tidak! Karena tidak ada alasan lain.In-woo: Dunia tidak sesederhana seperti yang kau percayai. Dunia tidak hanya bisa diisi oleh kejadian yang hanya ada di kepalamu.
Hye-ri: Hal yang tidak berubah meski kau berusaha – Pengacara Seo tidak membenciku!
Hye-ri mengancam dengan kematian kalau In-woo pergi tanpa memberitahunya lagi dan bergerak pergi. Meski percakapan itu bisa dibilang tidak menyenangkan, tapi Hye-ri puas sebab tahu kalau In-woo muncul lagi. In-woo tidak percaya pada kegetiran Hye-ri tapi sekarang terbukti kalau dia punya kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Bila In-woo ingin menyingkirkannya, ini bukan pekerjaan mudah. Untungnya mereka tidak bicara di dalam apartemen sebab Jenny ada disana.
Ketika In-woo kembali, Jenny mengatakan kalau dia harus pindah tapi In-woo mengatakan kalau pindah itu terlalu membebani. Kita tahu kalau sebenarnya In-woo kembali ke Amerika untuk mengunjungi orang tua angkatnya juga orang tua angkat Jenny. Kemudian Jenny tetap memberitahu In-woo info terbaru tentang Hye-ri dan mengatakan kalau Hye-ri tidak punya teman bicara. Perkembangan kasus yang Hye-ri tangani juga lambat dan Jenny takut kalau kasus itu akan dihentikan. In-woo percaya pada Hye-ri kalau dia akan memikirkan apakah harus menyembunyikan kasus itu atau tidak. Dan satu lagi, Hye-ri sudah tahu banyak.
Di rumah, Ma Sang-tae bertanya apakah persiapan pernikahan Hye-ri sudah berjalan dengan baik. Ibu sangat kaget sebab dia pikir mereka sudah setuju untuk membiarkan Hye-ri menentukan pilihannya sendiri. Ayah malah menantang ibu dan meminta surat cerai. Ibu menjadi marah dan berteriak, “Baik! Ayo sah-kan! Seorang pria yang ingin membuang istrinya yang sudah tidak berguna dan menjual putrinya, aku tidak ingin hidup dengannya!” Ayah terkejut mendengar ucapan ibu khususnya lagi kalau dia dianggap menjual anaknya.
Hye-ri tidak mengerti kalau sebenarnya In-woo tidak ingin diganggu olehnya. Keesokan harinya, Hye-ri menunggu In-woo di tangga dan saat melihat In-woo, dia bersembunyi di balik jeruji. Dia berharap bisa membuat In-woo terkejut dengan berpura-pura kalau dia tidak tahu In-woo disana. Tapi Hye-ri tidak tahu kalau In-woo sudah melihat Hye-ri mengintip di jeruji itu sepanjang waktu. Hye-ri menyapa In-woo dengan menanyakan, “Apa kau marah padaku?” atau “Apa Jenny tidak suka kau berteman denganku?” Itu membuat In-woo membentak Hye-ri hingga Hye-ri tersandung dan In-woo meraih tangan Hye-ri. Hye-ri ingin tahu kenapa In-woo memperlakukannya dengan dingin. In-woo berkata, “Aku sudah bilang, aku menyingkirkan perasaanku padamu!” In-woo pergi dan Hye-ri bergumam kalau In-woo seharusnya tidak melakukan itu sendirian!
Kembali ke kasusnya: Hye-ri mengunjungi tetangga Seo Dong Gun di kantor polisi untuk menanyakan kasus pembunuhan yang terjadi 15 tahun yang lalu itu. Hye-ri menanyakan beberapa pertanyaan tentang Seo, yang dituduh melakukan pembunuhan tapi tetap bersikeras kalau dia tidak bersalah. Pria itu mengatakan kalau meski buktinya banyak tapi Seo bukan tipe orang yang bisa melakukan itu. Hye-ri mengatakan kalau Seo akan segera dibebaskan tapi pria itu mengatakan kalau Seo sebenarnya sudah mati.
Hye-ri memulai pembicaraan telpon tentang kasus itu dengan In-woo tapi sayang itu Cuma khayalannya. Telpon berbunyi dan ayah ada di ujung telpon. Ayah datang untuk membicarakan pernikahan Hye-ri. Sang-tae ingin agar Hye-ri pergi ke kencan buta itu tapi dia juga memastikan kalau Hye-ri tidak merasa bahwa ayah menjualnya! Ayah sudah memilih pria yang bisa memberikan apapun untuk Hye-ri. Ayah berkata, “Meski kau tidak menyukainya, meskipun ini caraku, aku menyayangimu!” Ayah berkata kalau ayah sangat menyayangi Hye-ri tanpa syarat karena dia adalah putrinya! Tapi Hye-ri ingin menegaskan lagi kalau ayah memang orang yang tidak melakukan hal jahat. Tapi ayah mengatakan kalau dia juga melakukan hal jahat. Ayah bangkit untuk pergi sebelum Hye-ri sempat bertanya lagi.
Di luar apartemen, Hye-ri memanggilkan taksi untuk Sang-tae. Kebetulan In-woo lewat. Hye-ri ingin sekali menyapa In-woo tapi dia melihat wajah dingin pria itu jadi memutuskan untuk membatalkannya. Tapi In-woo mengamati Hye-ri dan ayahnya ketikan ayah memberikan uang pada Hye-ri lalu pergi. In-woo berbalik dan Hye-ri melihatnya meninggalkan balkon. Itu membuat Hye-ri lebih berani untuk mengajak In-woo makan. In-woo tidak ingin menyenangkan Hye-ri dan mengatakan, “Hatiku sakit sekali tapi lapar juga membuat tubuhku kelelahan!” In-woo mau pergi makan tahu pedas bersama Hye-ri. Tahunya sangat pedas hingga Hye-ri mulai tidak tahan. In-woo segera meraih sapu tangan di kantongnya tapi tiba2 berhenti.
Hye-ri melihat beberapa wanita minum soju jadi dia memesan beberapa botol untuk dirinya sendiri. Tapi minuman ini efeknya cepat sekali. In-woo mencoba mengajak Hye-ri pulang. Tapi Hye-ri hanya ingin agar In-woo tinggal bersamanya seperti dulu. Hye-ri marah pada In-woo sebab In-woo melakukan banyak hal untuknya tapi kemudian dia memilih pergi. Hye-ri pingsan di bar itu. In-woo membawanya pulang dan memerhatikannya saat dia sedang tidur. Dia memohon agar Hye-ri membiarkannya pergi sebab kalau tidak Hye-ri akan semakin sakit. In-woo bahkan mengusap rambut In-woo.
Istri Go Man Chul mengangkat telpon dan ternyata di saluran itu ada Ha Jung Nan (yang merupakan wanita simpana Man Chul). Istri Man Chul sangat marah karena suaminya masih mengunjungi wanita itu setelah 15 tahun. Berikutnya Hye-ri muncul dan istri Go mengira kalau Hye-ri adalah wanita simpanan yang baru. Tapi pengenal Hye-ri membuat wanita itu diam. Dia malah dengan senang mengundang Hye-ri masuk. Wanita itu ingin agar Hye-ri menemukan Ha dan menuntut suaminya karena melakukan perselingkuhan.
Hye-ri tidak bisa melakukan itu, dia harus punya bukti kuat. Wanita itu bergumam kalau saja dia punya uang, mereka pasti sudah masuk penjara. Go melihat Hye-ri keluar dari rumahnya dan bersembunyi di belakang mobil. Ketika Man Chul masuk ke rumahnya, dia kena lemparan bantal. Istrinya mengatakan kalau dia membicarakan tentang perceraian mereka. Man Chul sangat lega mendengar ini. Man Chul melaporkan pada Sang-tae kalau putrinya masih menyelidiki pembunuhan 15 tahun lalu itu. Man-chul bahkan sempat2nya mengejek Sang-tae – dia punya kejahatan dan seorang putri yang merupakan jaksa.
Kemudian istri Go Man-chul menghubungi Hye-ri dan memberikan bukti tentang perselingkuhan suaminya. Itu adalah foto Go dan Ha 15 tahun yang lalu. Memang itu bukan bukti kuat untuk perselingkuhan tapi itu menjadi bukti kuat bagi Hye-ri untuk kasus lain: tanggal dan waktu diambilnya foto itu sama dengan kejadian pembunuhan itu. Go dan Ha pergi ke hotel pukul 9.55 pm dan 10.32 pm. Alibi ayah yang mengatakan kalau dia bersama mereka dari jam 9 pm sampai tengah malam palsu!
Hye-ri pergi ke bar-nya Ha Jung-nan. Disana dia melihat In-woo dalam penyamarannya sebagai penulis. In-woo pergi dari tempat itu. Ha sedang minum dengan temannya yang Hye-ri kenali. Dia adalah wanita yang membantu Hye-ri dalam kasus judi itu. Ha menjadi tidak nyaman karena semuanya saling kenal. Lebih sulit lagi ketika dia menyebut In-woo sebagai penulis. Wanita dari kasus judi itu mengatakan kalau In-woo hanya berpura-pura sebagai pengacara agar bisa bertemu dengan Hye-ri padahal sebenarnya dia adalah penulis yang sedang menulis novel. Hye-ri bertanya kapan mereka bertemu dan Ha menjawab kalau In-woo telah menjadi pelanggan tetapnya selama 2 tahun belakangan ini.
Ini membuat Hye-ri berpikir – Tuan Shin dan Han Jung-nan bertemu In-woo dua tahun lalu dan mereka tidak tahun kalau In-woo adalah pengacara. Ketika dia pulang, Hye-ri memikirkan kembali kasusnya: Go Man-chul dan Ha Jung-nan adalah alibi ayah yang ternyata salah. Tuan Shin adalah saksinya. Seo Dong Gun dituduh melakukan kejahatan dan meninggal di penjara. Dia punya putra yang pergi ke Amerika. Hye-ri kebetulan bertemu dengan pengacar yang baru pulang dan Amerikan dan In-woo tidak punya orang tua…
Hye-ri menerima file rahasia dari penyidik yang menyatakan kalau Seo In-woo adalah putra Seo Dong-gun! Dan dibelakangnya, In-woo sedang berdiri menunggu reaksi Hye-ri. Dia hanya bisa memandang In-woo. Dia terkejut, merasa dibohongi dan akhirnya tahu kebenarannya…

To be continued….
See you in episode 13



Prosecutor Princess Episode 11



Hye Ri terlihat ketakutan. Ma Sang Tae adalah teman masa kecil Go Man Chul sewaktu masih di desa dulu. Go tidak bisa melanjutkan ceritanya sebab dia sangat kaget yang membuatnya keluar ruangan. Apakah ayahnya terlibat dalam kegiatan illegal? Yang Hye Ri tahu ayahnya adalah pria yang baik. Hye Ri sedang memikirkan harus mengapakan ayahnya ketika Se Joon masuk. Dia bertanya apa yang Hye Ri lakukan. Hye Ri menolak memberikan apa yang telah dia dapat dari Go man Chul.

Hye Ri kembali ke Go yang dengan gelisah menunggu. Hye Ri bertanya apakah mereka bisa melanjutkan semua ini besok. Apa yang terjadi? Tapi tentu saja Hye Ri tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Hye Ri harus keluar dari sana. Dia merasa sangat lemas. Ketika mendekam di dalam sel-nya, Go sangat terkejut karena Hye Ri begitu gampang membuatnya bicara. Tapi ada yang aneh. Jaksa itu punya nama keluarga yang sama dengan Sang Tae. Apa mungkin mereka punya hubungan? Go menyesal karena gampang saja bicara!
Jenny menyebutkan kalau Go Man Chul adalah makhluk yang jinak, dia bergerak sesuai yang direncanakan. Ini sangat menggembirakan. Yang lebih heboh lagi, Jenny dan In Woo bahkan tahu Hye Ri sangat terkejut dan keluar dari kantornya. In Woo mengatakan kalau keterkejutan Hye Ri itu hanya bersifat sementara.
Hye Ri pergi ke kantor ayahnya. Ayah menawari Hye Ri minum untuk menenangkan diri. Tapi Hye Ri langsung pada pokok permasalahannya. Apa ayah tahu pria bernama Go Man Chul? Ma Sang Tae mengakui kalau dia memang mengenal pria itu dan menyuruh Hye Ri untuk pergi. Hye Ri tidak puas – kenapa pria itu bilang ayah meminjam namanya? Sang Tae lalu menceritakan sebuah cerita tentang hubungan persaudaraan di desa dimana ayah meminjamkan uang untuk bisnis Go Man Chul.
Lalu, apakah ayah tahu tentang Young Jin Construction? Ayah mengatakan kalau di dunia ini tidak semua hal merupakan hal yang menggembirakan, tapi dia bukanlah pria jahat. Hye Ri sangat ingin ayahnya bersikap jujur jadi dia menerima saja apa yang dikatakan ayah! Ayah bertanya2 apakah dia akan diinterogasi oleh Hye Ri? Tentu saja tidak! Tapi yang jelas karena pengakuan Go Man Chul, ayah pasti akan diinterogasi!
Kembali ke rumah. In Woo sedang berada di pintu masuk dengan baju kuningnya. Hye Ri memperhatikan dan langsung mengajak In Woo bersenang-senang. Tapi In Woo tidak tertarik. Hye Ri mencoba menarik perhatian In Woo, dan dia tersandung dan hampir jatuh. In Woo memegang tangan Hye Ri agar tidak jatuh. Dia bahkan tetap memegang tangan Hye Ri! Inilah untuk pertama kalinya Hye Ri memperhatikan kalau In Woo memegang tangannya. Hye Ri bertanya kemana In Woo akan pergi? Mereka bisa pergi bersama kan? Hye Ri mengatakan pada In Woo kalau tips yang dia berikan sukses dan Go Man Chul malah menyebutkan nama Ma Sang Tae. In Woo kaget (ini harus!).
Sang Tae berbicara dengan Direktur Min. Mereka terlihat khawatir dan Min menyarankan agar mereka mengungkapkan tentang Direktur Song, yang bertanggung jawab atas Young Jin Construction tapi ternyata juga sudah meninggal. Hye Ri yang akan memeriksa ayahnya membuat Direktur Min menguatkan alasannya: salahkan Direktur Song! Tapi apa mungkin membuat keluarga Direktur Song tutup mulut? Untuk itu, Ma Sang Tae harus memberikan sejumlah uang pada mereka agar kasus Nam Woo beres.
In Woo masih berbicara pada Hye Rid an heran kenapa dia masih sedih. Jika ayahnya mengatakan kalau dia tidak bersalah, bukannya semuanya akan baik2 saja. In Woo juga bertanya tentang kisah Go Man Chul. Kemudian dia menanyakan pertanyaan paling besar: tidakkah Hye Ri membenci ayahnya? Tidak juga karena dia adalah ayah Hye Ri. jadi bagaimana bisa membencinya? Hye Ri kemudian bertanya apakah In Woo membenci ayahnya? In Woo juga menjawab tidak. Dia tidak pernah membenci ayahnya sebab ayahnya selalu menepati janjinya.
Ae Ja mengatakan pada Sang Tae kalau Hye Ri sudah punya pria yang dia sukai. Tidak, dia bahkan mencintai pria itu. Mereka saling mencintai. Ae Ja menceritakan tentang In Woo: pengacara, pintar, lucu, tampan, dan hangat. Dengan adanya pria seperti itu, Hye Ri tidak perlu pergi ke acara kencan buta. Pengacara Seo sudah cukup. Ibu menyingkirkan segala rasa takutnya, dia menyerahkan surat cerai pada suaminya. Sang Tae tidak terkesan, dia menjawab dingin dan tidak tertarik, “Baiklah!” Sang Tae bukan pria jahat. Ae Ja terlalu lemah melanjutkan ancamannya. Tapi yang jelas dia berhasil.
Ae Ja sangat gembira. Bukan hanya karena dia tidak jadi bercerai tapi juga karena dia mampu membela kehidupan cinta anaknya. Dia ingin agar Hye Ri segera menikah, yang malah dijawab Hye Ri dengan mengatakan kalau dia tidak ada hubungan apa2 dengan In Woo. Hye Ri melepas perhiasannya dan dia menemukan bros keberuntungan yang In Woo berikan padanya sebelum menyelesaikan urusan judi itu. In Woo sudah memberikan banyak hal untuknya: handphone, jam weker ajaib, dan In Woo memasak untuknya.
Di kantor, Hye Ri menghadapi masalah besar: ayah Hye Ri terlibat dalam kasus konstruksi itu. Pimpinan memberitahukan kalau ayah Hye Ri akan diperiksa. Hye Ri yakin pada ayahnya jadi tidak ada masalah disini. Pimpinan mengikutsertakan Se Joon dalam kasus ini. Segera setelah pertemuan, Hye Ri mengirimkan setumpuk dokumen pada Se Joon yang merupakan catatan kasus Go Man Chul.
Se Joon menanyai Go Man Chul, yang malah menarik kembali tuduhannya: Sang Tae tidak meminjam namanya tapi Direktur Song yang sudah mati yang melakukannya. Lalu, kenapa Go dulu menuduh Sang-tae? Go menjelaskan kalau dia ingin balas dendam pada Sang-tae karena dulu dia pernah mempermalukannya saat meminjam uang. Ini adalah kesempatan besar sebab putrinya adalah jaksa dalam kasus ini. Bagi Se Joon, ini tidak masuk akal. Dia menuduh seseorang tapi kemudian menariknya kembali. Dia pasti tidak ingin kebohongannya ketahuan. Kenapa dia tidak memikirkan ini dari awal? Go Man Chul memerikan jawaban yang tidak memuaskan. Ketika jaksa bertanya tentang kematian Direktur Song, Man Chul menjelasakan kalau kejadiannya setahun yang lalu. Dia bahkan hadir di acara pemakaman.
Setelah interogasi itu, Se Joon melaporkan pada pimpinan bahwa terdakwa mengubah pernyataannya. Interogasi berjalan lancar. Ma menjawab dengan tenang, serta menyangkal adanya hubungan antara dirinya dengan Direktur Song yang sudah meninggal. Dia bahkan meminta untuk adanya investigasi menyeluruh. Hanya ada dua kemungkinan: Ma memang orang yang sangat percaya diri atau memang dia tidak bersalah. Sejauh ini, tidak bukti hubungannya dengan Man Chul dan Direktur Song.
Ma Hye Ri tenang dan memutuskan pergi shoping. Dia sudah lama tidak berbelanja. Tapi ada yang berubah: dia menacri sesuatu yang berhubungan dengan In Woo. Hal pertama yang dia ambil adalah sepasang kaca mata. Yoo Na kebingungan. Apakah pacar Hye Ri itu penguntit. Hye Ri tidak menjelaskan apa2. Akhirnya, dia memutuskan untuk membeli gelang. Sementara itu, Se Joon menerima foto2 keren yang menampilkan Jung Sun. Bin yang mengirimkan itu – tidakkah Jung Sun sedang bersama ayah sekarang? Bin sangat putus asa! Apakah Se Joon tidak tahu kalau Jung Sun menyukainya?
In Woo menerima telpon dari Hye Ri. Dia meletakkan hadiah yang akan diberikannya pada In Woo dalam sebuah ember dan sekarang mengirimnya dengan pancing. In Woo sebenarnya ingin bersikap dingin tapi ini sangat menyentuh dan dia memegang hadiah yang diberikan Ma Hye Ri!
Hye Ri: Ibuku mengatakan kalau aku seharusnya tidak berhutang besar pada orang lain. Ketika aku memikirkannya, aku telah berhutang banyak padamu!
In membuka kotak kecil itu. Dan ternyata berisi gelang dan sebuah kartu. Kartu Hye Ri: “Pengacara Seo, yang selalu aku syukuri, aku menyukaimu. Tapi tentu saja ini bukan pernyataan cinta!” In Woo sama sekali tidak bisa berkata apa2. Dia mengeluarkan gelang itu dari kotaknya dan menggenggamnya erat sekali.
Di apartemennya, Hye Ri menunggu telpon In Woo dengan tidak sabar. Kenapa dia perlu waktu begitu lama. Pada akhirnya, In Woo tidak menelpon. Jadi keesokan harinya, Hye Ri menunggu In Woo di dalam lift. In Woo muncul seolah-olah tidak terjadi apa2. Dia menyapa Hye Ri dengan gaya cool-nya. Hye Ri mencari gelang yang diberikannya tapi kelihatannya In Woo tidak memakainya. In Woo melihat kekecewaan Hye Ri. Sebelum pergi, Hye Ri berbicara dengan In Woo.
Hye Ri: Apakah kau tidak menyukainya? Seseorang seharusnya mengatakan apakah dia menyukainya atau tidak. Aku bisa menukarnya kalau kau tidak menyukainya!In Woo: Apa?Hye Ri: Gelang itu!
In Woo: Ah, itu. Maaf, aku tidak terlalu memerhatikannya.
Kehidupan cinta Jaksa Yoon tidaklah mudah. Dia dan Hye Ri seharusnya membentuk klub patah hati saja. Se Joon lewat di depan rumah Jung Sun dan dia melihat mobilnya masih ada di rumah. Ibu Jung Sun memberitahu Se Joon kalau Jung Sun mengantar Bin ke sekolah. Untuk itulah, Se Joon langsung melesat ke sekolah anaknya. Disana dia melihat Jung Sun yang sedang menggendong Bin. Se Joon sangat kaget karena, yang pertama pengakuan Bin tadi malam dan pemandangan yang ada di depannya.
Ketika sedang bicara pada pimpinan tentang kasus yang ditanganinya, pimpinan memberitahu Hye Ri sebuah pepatah: “manusia menentukan takdir manusia lainnya, itu adalah sebuah beban!” Hye Ri tersadar dan dia pergi ke Jung Sun untuk meminta bantuan tentang masalah yang dihadapinya – masalah suami/selingkuhan yang menjadi pembunuh – Hye Ri ingin agar mereka diberikan terapi. Setelah mengatakan kalau dia mau melakukan itu, Jung Sun diberitahu kalau ada yang menunggu untuk diinterogasi – ternyata mantan penguntit Hye Ri. Dia datang bersama ibunya yang menawarkan uang. Tapi Jung Sun menolaknya, dia bisa melakukan kerja sosial. Ketika Hye Ri menyapa sang penguntit, dia bertanya bagaimana kabar pacar Hye Ri.
Jung Sun membawa Hye Ri keluar. Dia tidak bisa mengerti hubungan yang dijalani Hye Ri dengan Se Joon. Karena Hye Ri tidak menjelaskan apa2, jadi Jung Sun memperingatkan Hye Ri: jangan mempermainkan perasaan Se Joon, jangan membuatnya menangis, atau kalau tidak Hye Ri akan berada dalam bahaya. Hye Ri tidak takut pada ucapan Jung Sun. Dia malah bertanya-tanya kenapa Jung Sun tidak bisa mengatakan perasaannya pada Se Joon. Bagi Jung Sun, cinta adalah tidak mengatakan perasaan pada orang yang disukai untuk menghindarkan ketidaknyamanan dan agar selamat dari penolakan. Dia berpikir kalau Jaksa Yoon belum siap, jadi dia menunggunya.
Hye Ri kelaparan tapi tidak ingin makan makanan vegetarian. Jadi dia mengambil ramen dan mulai memasak seperti yang diberitahukan In Woo. Merasa kalau semuanya tidak sama tanpa In Woo, jadi Hye Ri menelponnya dan mengatakan kalau dia tidak punya makanan di rumah. Ketika In Woo memasak, Hye Ri berkeliling di rumah In Woo seolah-olah dia belum pernah kesana sebelumnya. Mereka mulai makan dan Hye Ri tidak bisa menutup mulutnya untuk bertanya apa hubungan In Woo dengan Jenny. Tapi In Woo hanya diam.
Jenny menelpon di saat yang tidak tepat. Tapi ini memberi In Woo kesempatan untuk mengusir Hye Ri. In Woo tidak menghiraukan kehadiran Hye Ri dan malah mengundang Jenny makan malam. Hye Ri pergi setelah dia tahu apa pesan yang terkandung dalam kata2 In Woo. Tapi dia tidak mengerti kenapa dia menangis karena kejadian itu. Dia melanjutkan memakan ramen yang dia masak sendirian. Sementara itu, In Woo merasa sangat hancur dan memakan sisa ramen Hye Ri dengan sumpit yang Hye Ri gunakan.
Hari berikutnya, Jaksa Yoon membicarakan masalah Go Man Chul dengan pimpinan. Mereka sampai di jalan buntu dan semua tersangka ternyata bersih. Sedangkan Song Ki Joon sudah mati jadi tidak bisa ditanyai. Go Man Chul dibebaskan. Tapi Se Joon tidak mengikuti apa yang Hye Ri ikuti: rupanya Ma Sang Tae memberikan tanah pada Go Man Chul. Jadi Hye Ri bertanya pada Nyonya Ha. Tapi wanita ini berkata kalau dia tidak tahu apa dan menolak mengaku kalau dia membeli apartemen dengan uang yang didapat dari hasil menjual tanah yang diberikan Ma Sang Tae.
Jenny mengatakan kalau segalanya sangat menyenangkan karena berjalan sesuai dengan rencana. In Woo mengatakan kalau semuanya memang menyenangkan dan lucu. Tapi In Woo terlihat marah. Dia marah karena semua berjalan tidak sesuai dengan rencana: dia tidak berencana untuk jatuh cinta pada anak musuhnya!
Ma Hye Ri tidak bisa berhenti menggali tentang masa lalu ayahnya. Dia mencari di internet dan mendapatkan info kalau 15 tahun yang lalu ada pembunuhan terjadi di lokasi pembangunan dan Tuan Seo dituduh melakukannya. Tapi Hye Ri perlu lebih banyak informasi jadi dia pergi ke ruang dokumentasi. Flashback memberitahu kita kalau In Woo juga melakukan hal yang sama bertahun-tahun yang lalu. Hye Ri membaca semua pernyataan sama seperti yang In Woo lakukan.
In Woo menunggu di luar gedung itu, menunggu Hye Ri sampai ke luar. Dia bersembunyi di balik pohon. Sayangnya, In Woo tidak bisa menemai Hye Ri di saat2 susah seperti sekarang. In Woo merentangkan tangan (dia memakai gelang yang diberikan Hye Ri) seolah-olah dia menyentuh wajah Hye Ri. Baiklah, In Woo kembali ke jalannya semula untuk membalas dendam.
Hye Ri mencoba menghubungi In Woo. Dia sangat memerlukan In Woo untuk menumpahkan kesedihannya dan untuk meminta nasehat. Hye Ri cepat sekali putus asa jadi dia pergi ke apartemen In Woo. Tapi buruknya, tidak ada jawaban. Hye Ri buru2 ke kantor In Woo tapi dia berhadapan dengan Jenny yang mengatakan kalau dia tidak bisa memberitahu masalah pribadi Pengacara Seo kepada sembarangan orang.
Hye Ri ingin percaya kalau In Woo akan segera menghubunginya karena dia tahu Hye Ri dalam kesulitan. Tapi pikiran rasional Hye Ri mengatakan kalau tidak akan seperti itu. Dia keluar gadung kantor In Woo. Sambil menangis, Hye Ri memanggil nama In Woo.
Hye Ri: “Pengacara Seo… Pengacara Seo…”

To be continued….
See you in episode 12

Prosecutor Princess Episode 10

In Woo mengaku pada Jenny kalau sebenarnya dia tidak ingin melakukan apa2 dengan Hye Ri. Dia tidak ingin mencintainya dan dia tidak ingin melukainya. In Woo hanya ingin pergi dari kehidupan Hye Ri! Jenny meminta In Woo untuk menelan kata2 itu lagi – Hye Ri adalah putrinya Ma Sang Tae! Hye Ri cukup bodoh karena mau melakukan apa yang disuruh In Woo.
Tapi In Woo menjawab kalau Hye Ri tidak bodoh dan dia bukan anak Ma Sang Tae. Jadi sekarang apakah mereka harus menghentikan semua yang telah mereka lakukan sejauh ini? In Woo juga tidak akan bertemu dengan Hye Ri kalau bukan karena Ma Sang Tae. In Woo memandang Jenny dengan sedih. Tapi Jenny hanya menutup matanya.
Sementara itu, Hye Ri sama sekali tidak bisa tidur. Ibu tiba2 menelpon dan langsung bertanya apakah Hye Ri sedang bersama In Woo. Ibu berkata, “Aku ingin mengucapkan selamat tinggal padamu.” Ibu akan pergi ke ‘dunia yang lain’. Ibu juga minta maaf pada Hye Ri yang menambah keprihatinan Hye Ri. Ternyata ibu tidak pernah memberitahu Hye Ri kalau perusahaan ayah sedang mengalami kondisi buruk. Dia hanya meminta Hye Ri untuk pulang ke rumah dan menyelesaikan permasalahan itu. Hye Ri bilang kalau dia akan pulang bila kasusnya sudah selesai. Tepat pada saat itu, ayah datang yang membuat ibu langsung menutup telpon. Ibu mencari alasan kalau dia hanya ingin bicara pada Hye Ri tapi ayah tidak peduli.
Merasa kesepian, Hye Ri menelpon In Woo. Tapi telponnya tidak dijawab. In Woo mabuk di bar dan Jenny tidak mau menerima telpon itu. Di teras, Hye Ri bertanya2 kenapa In Woo tidak di rumah tapi kemudian dia mendapat telpon dari Se Joon. Dia sedang menunggu Hye Ri di kursi taman dan Hye Ri langsung berlari menemuinya. Se Joon bertanya apakah Hye Ri telah begadang semalaman makanya dia pulang pagi. Hye Ri sekarang pasti kelelahan dan untuk itulah Se Joon datang. Dia ingin mengajari Hye Ri beberapa gerakan peregangan untuk menenangkan pikiran Hye Ri.
Se Joon mulai melakukan peregangan di tangan dan memberitahu Hye Ri bagaimana melakukannya. Hye Ri melihat ke sekeliling dan Se Joon berhanti melakukan peregangan. Hye Ri berkata kalau mereka harus melakukannya bersama agar terlihat seperti kencan. Se Joon mengiyakan dan mereka mulai melakukan stretching dengan mengangkat yang lain dengan pungung. Hye Ri berteriak waktu Se Joon mengangkatnya. Dan waktu giliran Hye Ri untuk mengangkat Se Joon, dia berteriak kesakitan. Hye Ri hampir tumbang dan Se Joon menggenggam tangannya agar tidak jatuh. Mereka kemudian tersenyum dan tertawa!
In Woo akhirnya bangun dan Jenny menyuruh In Woo tidur di rumahnya saja. In Woo menolak – dia harus melindungi Hye Ri yang sering ketakutan waktu malam. In Woo tersenyum pada diri sendiri waktu dia ingat Hye Ri yang ketakutan. Jenny jadi berpikir, “In Woo begitu tergila-gila pada gadis ini!” Jenny mengantar In Woo ke apartemennya tapi In Woo menyuruhnya pulang. Di saat yang sama, Se Joon mengantar Hye Ri ke apartemennya. Mereka tidak bertemu tapi Hye Ri melihat In Woo yang mabuk sedang berjalan sendiri. In Woo hampir jatuh dan Hye Ri memegang tangannya. In Woo malah menepis tangannya. Hye Ri mencoba membantu In Woo lagi dan kali ini In Woo memegang tangannya dan berteriak, “Tinggalkan aku! Tapi aku benar2 tidak ingin kau…”
In Woo jatuh di tempat tidur dan mulai bermimpi tentang segala hal yang dia lalui bersama Hye Ri, mulai dari resor ski hingga di bandara. Hye Ri kembali menonton semua rekaman CCTV. Dia berhenti sebentar untuk memikirkan tentang keehatan In Woo sebelum akhirnya melanjutkan pekerjaannya hingga pagi. Akhirnya! Hye Ri melihat mobil Woo Sung Mi yang melintas di depan toko. Sepertinya ada bayangan aneh yang terlihat seperti suami korban. Hye Ri benar2 kegirangan dan dia menelpon In Woo.
In Woo bangun dan melihat kalau Hye Ri manelpon. Hanya saja dia mengabaikan telpon itu. In Woo lalu bangun dan akan membuka bajunya untuk mandi waktu Hye Ri membunyikan bel di pintu. In Woo membuka pintu dan Hye Ri bertanya apakah In Woo baik2 saja. In Woo menghindari tatapan Hye Ri serta menjawab pendek2. Hye Ri jadi lupa maksud kedatangannya karena sikap In Woo. Tapi kemudian dia mengundang In Woo untuk melakukan perayaan atas kesuksesannya mendapatkan bukti untuk kasusnya. Meski In Woo ingin menolak tapi dia merasa begitu terkesan pada keberhasilan Hye Ri. Berikutnya, In Woo mandi.
In Woo menemui Hye Ri di luar dengan kaca mata. Hye Ri melihat kedatangan In Woo dan dia terlihat sedikit gugup – sadar kalau In Woo ternyata keren dengan kaca mata. Hye Ri berkata kalau mereka akan pergi ke restoran yang lain sebab resto yang biasa dia kunjungi tidak menyediakan sup. In Woo tadi malam mabuk jadi dia perlu sup. In Woo terlihat kaget sebab Hye Ri begitu perhatian. Mereka pergi ke resto yang dimaksud dan In Woo sama sekali tidak menyentuh makanannya. Malah, In Woo hanya memandang Hye Ri yang sedang makan.
Hye Ri: Apa kau memandangiku?In Woo: Aku sedang menyaksikan.Hye Ri: Kenapa? Karena aku makan dengan anggunnya?In Woo: Karena kau terlihat seperti kelinci yang makan daging untuk pertama kalinya dan heran karena ternyata ada rasa seenak ini di dunia!Hye Ri: Apa kau bisa melepas kaca matamu?In Woo: Jangan hiraukan aku dan lanjutkan saja makanmu.Hye Ri: Kenapa kau menangis kemarin?In Woo: (menunduk)Hye Ri: Aku melihat semuanya. Jadi apa maksudnya menutupi matamu hari ini? Kau menangis kan?
In Woo: Bagaimana dengan Yoon Se Joon? Bukankah kau datang kesini dengan Jaksa Yoon pada hari seperti hari ini kan? Pada hari ketika kau mencapai sesuatu, ketika hal bagus terjadi, pada hari yang menggembirakan dan menyedihkan – bukankah orang2 selalu bertemu orang yang mereka sukai?
In Woo sebenarnya ingin membuat Hye Ri kesal agar dia menjauh. Hye Ri merespon dengan mengatakan kalau hari ini weekend jadi Se Joon ingin menghabiskan waktu dengan anaknya. Hye Ri berkata, “Hari ini adalah hari minggu yang menggembirakan. Pada hari seperti ini, dengan orang yang membuatmu nyaman, duduk seperti ini sambil makan makanan enak, ini adalah perasaan paling membahagiakan. Tidakkah kau berpikir begitu?” Hye Ri lalu melanjutkan makannya. In Woo terlihat sedikit malu dan langsung melepas kaca matanya.
Keesokan harinya, Hye Ri menganalisis rekaman itu jadi dia bisa mendapatkan gambar yang jelas. Jelas sekali kalau mereka bersama – Woo Sung Mi dan suami korban. Jadi Hye Ri hanya perlu membawa mereka kemari untuk ditanyai. Akan tetapi, Park Yoo Chul (suami korban) bersiap2 untuk meninggalkan negara ini dan membiarkan anak2nya sendiri. Di saat yang sama, Woo Sung Mi meminta libur dari tempat kerjanya. Hye Ri bertanya pada atasan apakah dia bisa pergi dengan polisi saat melakukan penangkapan. Se Joon mendukung Hye Ri. Dia tahu bagaimana rasanya menyaksikan penangkapan pertama. Atasan memberitahu Se Joon kalau dia benci ambil bagian tapi kemudian dia bertanya bagaimana perasaan Hye Ri.
Hye Ri menjawab kalau dia bisa membayangkan bagaimana wajah para tersangka ketika ditangkap, khususnya Park Yoo Chul karena dia sudah menantang Hye Ri untuk menemukan bukti. Dan atasan berteriak, “AKU PUNYA BUKTINYA DISINI, KAU BAJINGAN! Itu kan, yang ingin kau bilang?” Hye Ri berkata, “Bajinga? Bagaimana kalau aku ditangkap komisi disiplin?” Hye Ri (yang ditemani Penyidik Cha dan asisten Se Joon) pergi untuk menangkap Park Yoo Chul di luar rumahnya. Dia mulai membacakan hak2 Park lalu melihat dua anak Park mengintip dari pintu sambil menangis. Mereka meminta agar Hye Ri tidak membawa pergi ayah mereka. Hye Ri merendahkan suaranya dan menyelesaikan pembacaan hak2 itu.
Polisi membawa Park dan Woo ke kantor Hye Ri lalu menunjukkan bukti dari rekaman CCTV itu. Hye Ri tidak akan mengurangi tuntutan mereka tapi dia ingin tahu bagaimana Choi meninggal. Woo mengaku kalau dia menyuntikkan obat ke Choi pada suatu pagi. Dia tahu Choi punya kebiasaan minum segera setelah bangun jadi suatu pagi Woo memasukkan obat tidur ke minuman Choi. Waktu korban tertidur, dia menyuntikkan dua dosis obat ke Choi hingga dia meninggal. Mereka membawa tubuh Choi keluar lalu ke TKP dimana Woo menabrak lagi tubuh Choi.
Hye Ri tidak percaya ini. Choi dibunuh dua kali! Park Yoo Chul malah bisa2nya membela diri, “Aku tidak melakukan pembunuhan itu secara langsung. Dia (Woo) yang melakukan suntikan itu!” Hye Ri kabur ke kamar mandi dan mulai menangis. Jung Sun menyuruh Hye Ri keluar sebab dia akan menggunakan kamar mandi. Hye Ri keluar dan Jung Sun menyuruhnya untuk pergi. Dia harus menghadapi hukum sebab mereka yang terlibat di dunia hukum selalu bertemu dengan orang2 seperti itu. Jung Sun berkata, “Jika kau menangis di saat seperti ini, maka kelopak mata gandamu akan lepas!” Hye Ri tidak bisa membesarkan anak2 itu sendiri dan dia memang tidak harus melakukan itu. Sebagai Jaksa, mereka hanya melakukan hal yang sesuai dengan kapasitas mereka!
Se Joon punya masalah sendiri. Kelihatanya Go Man Chul kabur sebab dia tidak bisa dihubungi lewat telpon. Jadi Se Joon meminta surat perintah. Pada acara rapat, Pimpinan mereview semua kasus lalu menutup rapat dengan mendadak. Jung Sun memandang Min Suk dengan tatapan aneh. Pimpinan melebih-lebihkan reaksinya dan Jaksa Chae langsung memandang Hye Ri dengan tatapan ingin ditraktir. Semua orang tertawa melihat hal itu dan Hye Ri bilang kalau itu tidak apa2. Semua orang ingin diperlakukan special hari ini dan mereka ingin pergi ke rumah Hye Ri. Hye Ri bisa memilih makanan.
Jung Sun memperhatikan kalau ini adalah perhatian singkat tapi Jaksa Chae mengatakan kalau ini adalah ide Jung Sun. Se Joon berkata kalau menangkap penjahat di tahun2 pertama bisa menjadi hal yang rumit dan Hye Ri harus bersama banyak orang pada saat itu. Hye Ri sangat tersentuh karena mereka semua peduli padanya! Sementara itu, In Woo mengantar Jenny ke rumahnya. Dia mengucapkan terima kasih pada Jenny karena sudah bisa bersabar dengannya dan tidak banyak bertanya. Jenny mengatakan kalau dia bukan istri In Woo jadi dia tidak perlu mengomel. Tapi kalau mau tahu, Jenny sangat khawatir dan takut kalau rencana mereka akan kacau!
Hye Ri menyambut semua teman2nya di rumahnya. Dia menggelar pesta wine di teras rumahnya. Dia bahkan mengganti bajunya dengan baju merah, khusus untuk acara itu. Lucunya, Hye Ri sudah membuat semacam jadwal untuk acara pesta wine ini. Pertama-tama mereka akan minum wine kemudian nongkrong di balkon untuk berbincang-bincang. Padahal semua temannya mengharapkan jjajangmyun dan soju. Pimpinan bersulang untuk Hye Rid an Hye Ri tergoda untuk bertanya tentang istri pimpinan. Jung Sun mencoba memberi sinyal pada Hye Ri tapi terlambat.
Pimpinan berkata kalau dia tidak pernah menikah. Kenapa? Karena dia tidak bisa. Hye Ri terkejut mendengar hal seperti itu. Jaksa Chae bahkan cukup berani untuk berkata kalau semua orang bisa menikah. Dia sendiri menikah. Dan Min Suk juga membuat pernyataan berani dengan mengatakan kalau seseorang sedang mencoba menikah dua kali. Lebih aneh lagi waktu Jung Sun menegak semua wine-nya sekalian. Teman2 kerja Hye Ri tidak terbiasa dengan makanan eropa. Mereka hanya ingin makan kimchi. Hye Ri memutuskan bahwa dia bisa minta pada In Woo.
Hye Ri pergi ke apartemen In Woo dan Jenny membukakan pintu untuknya. Hye Ri terkejut tapi dia bertanya apakah In Woo ada – dia ingin meminjam sesuatu padanya. Jenny berkata kalau In Woo sedang ada di kamar mandi tapi Jenny bisa pergi dan bertanya pada In Woo kalau Hye Ri mau. Hye Ri menghentikan Jenny dan berkata kalau itu bukan masalah besar lalu kabur! Sebenarnya Hye Ri cemburu sebab Jenny ada di apartemen In Woo dan In Woo sedang mandi pula!
Tapi Jenny bohong. In Woo pergi untuk membeli makanan amerika buatnya. Sementara menunggu In Woo, Jenny memikirkan lagi kesan pertamanya waktu bertemu dengan Hye Ri. Waktu itu, Hye Ri pergi ke kantor In Woo dan berteriak kalau dia akan menuntut In Woo sebab sudah mengatakan pada semua orang kalau dia pergi ke acara lelang ketimbang menghadiri seminar Jaksa. Jelas Jenny tidak menyukai Hye Ri serta, dia lebih tidak suka lagi bila In Woo jatuh cinta pada Hye Ri meski tidak diakuinya. Ketika In Woo kembali ke apartemennya, didikan Jenny ketahuan. Dia diadopsi oleh ibu amerika dan dibesarkan dengan diberi makanan amerika jadi dia tidak terbiasa makan makanan Korea.
Hye Ri berkata pada semua temannya kalau dia tidak bisa menemukan kimchi. Jaksa Chae menawarkan diri untuk membeli di toko terdekat. Dia sekalian juga akan membeli soju. Pimpinan mengikutinya. Saat itulah, Se Joon dan Hye Ri menengadah dan melihat In Woo di terasnya. Dia melihat ke tempat Hye Ri tapi menolak untuk bersikap ramah. Jung Sun melihat kalau Hye Ri + Se Joon begitu seimbang memutuskan untuk pergi. Min Suk yang merasa akan menjadi orang ketiga pergi juga!
Se Joon bertanya kenapa In Woo masih disini padahal dia pikir In Woo sudah pindah. Hye Ri mengatakan kalau dia yang menghentikan In Woo dan setelahnya In Woo membantu Hye Ri waktu penguntit aneh tinggal di apartemennya. Se Joon sedikit marah karena Hye Ri tidak menelponnya. Hye Ri menjelaskan kalau In Woo lebih dekat jadi lebih nyaman kalau menelponnya saja. Semua jaksa pulang dalam keadaan mabuk. Jung Sun bilang kalau dia akan pergi dulu dan Se Joon bisa membantu Hye Ri bersih2. Hye Ri tidak ingin Jung Sun pulang sendiri malam2 begini. Tapi Jung Sun berkata kalau dia bisa hapkido dan takwondo – dia akan baik2 saja. Dia kabur untuk menghindari interaksi aneh lainnya. Hye Ri mendesak Se Joon untuk mengikutinya.
Se Joon mengikuti Jung Sun sambil berteriak memanggilnya, “Jaksa Jin! Jaksa Jin!” Dan Jung Sun berjalan lebih cepat dan lebih cepat lagi. Akhirnya Se Joon memanggil, “Jung Sun ah!” Jung Sun berhenti dan menghapus air matanya sebelum berbalik untuk memandang Se Joon. Jung Sun beralasan kalau dia ingin olahraga karena sudah makan terlalu banyak. Se Joon senang karena dia tidak marah padanya. Jung Sun berkata kalau dia bisa merasakan perasaan antara Se Joon dan Hye Ri. Se Joon memberikan jawaban yang tidak jelas, “Perasaan seseorang tidak bisa dikendalikan sesuai keinginannya!” Jung Sun berkata kalau selama Se Joon menyukai hal itu, itu bagus – dia senang kalau Se Joon senang!
In Woo dan Jenny mendiskusikan rencana mereka. In Woo meminta Jenny untuk menginap di rumahnya sebab keesokan harinya dia punya pekerjaan penting untuk dilakukan. Jenny mengingatkan kalau dia datang ke Korea dengan In Woo selama setahun jadi In Woo boleh melakukan apapun yang dia ingin lakukan. Ketika sudah genap setahun, dia ingin kembali ke Amerika dengan cepat, bersama2. Kemudian Jenny langsung merebut tempat tidur dan bilang kalau In Woo tidur di karpet saja sebab sofanya sama sekali tidak nyaman.
Sebaliknya, Hye Ri tidak bisa tidur. Jadi dia keluar ke teras untuk melakukan peregangan. Sialnya, dia melihat Jenny sedang berdiri di teras In Woo dan mengenakan baju In Woo! Itu bukan sesuatu yang ingin Hye Ri lihat. Jadi Hye Ri bersembunyi ketika Jenny memandang ke tempatnya. Jenny tidak terlalu memikirkan Hye Ri lagi. Sedangkan, Hye Ri tidak terlalu kaget waktu melihat wanita lain yang menarik perhatian Pengacara Seo In Woo.
Keesokan harinya, Hye Ri pergi ke tempat parkir dan bertemu dengan In Woo yang baru saja pulang dari mengantar Jenny. In Woo bertanya apakah Hye Ri bersenang-senang dengan semua jaksa kemarin. Hye Ri malah membalikkan pertanyaan dengan berkata kenapa In Woo menanyakan hal yang sangat jelas. Hye Ri bicara cukup cepat jadi In Woo bertanya apakah Hye Ri bertengkar dengan Jaksa Yoon. Hye Ri malah terganggu dan bertanya kenapa memanggil Se Joon seperti itu, seolah-olah In Woo sedang mengejek pahlawannya. Hye Ri pergi tapi dengan cepat dia memaki diri sendiri karena bicara seperti itu.
Jung Sun sedang dalam mobilnya sendiri – waktu Se Joon datang untuk menjemputnya, Jung Sun bilang kalau dia tidak ingin menumpang dengannya lagi. Alasannya adalah dia akan mulai melakukan olahraga di pagi hari. Dan dia tidak akan bisa pergi ke kantor berbarengan dengan Se Joon lagi. Ini adalah langkah awal Jung Sun untuk melupakan Se Joon! Oh no!
Sementara itu, Go Man Chul sedang menelpon Ma Sang Tae. Dia diperintahkan agar meninggalkan Korea melalui Incheon. Ma Sang Tae ingin agar Go menghilang selama beberapa bulan dan dia bisa kembali dengan diam2 nanti. Go langsung berangkat tapi mobil yang ada di depannya sengaja pelan2. Go ingin menyalip tapi mobil itu malah negbut. Dan mendadak mobil itu berhenti di tempat pemberhentian. Go tidak bisa mengerem dan menabrak mobil itu. Ternyata itu Jenny. Polisi yang ada di pemberhentian itu mendatangi mobil Go dan dia malah membuat kesalahan besar dengan menvoba kabur. Tentu saja dia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Jenny hanya tersenyum.
Hye Ri akhirnya memperhatikan kalau Ha Jung Nan menarik tuntutan hukumnya. Dia dipanggil oleh pimpinan. Pimpinan akan menggabungkan kasus Hye Ri dengan kasus Se Joon (kasus Go Man Chul). Se Joon memberikan Hye Ri catatan. Hye Ri memeriksa catatan itu dan tahu kalau Go tidak pernah melakukan pekerjaan rombongan malah, dia adalah CEO sebuah pabrik kertas. Hye Ri curiga kalau dia meminjamkan namanya pada orang lain, yang kemudian melakukan deal illegal. Akan tetapi, waktu Hye Ri menanyainya, Go menolak untuk buka mulut dan memberitahu siapa yang menjalankan perusahaan itu. Ma Sang Tae sangat kaget waktu mendengar kalau Hye Ri yang menangani kasusnya. Sedangkan In Woo mencoba mengumpulkan tenaga dengan memandang sepatu bolanya lagi.
Hye Ri putus asa dengan Go Man Chul tapi dia tiba2 ingat kalau Go membeli tanah 15 tahun lalu bukan dengan uangnya. Hye Ri mengunjungi Ha Jung Nan dan mengatakan pada wanita itu kasus baru yang melibatkan Go. Ha kaget waktu mendengar Go terlibat dalam kasus pembangunan itu. Jadi Hye Ri bertanya apakah ada orang lain yang memberi Go uang sebagai kompensasi. Ha mulai gelisah dan berkata kalau dia tidak tahu apa2 dan dia tidak mau mendengar apa2 tentang Go lagi!
Hye Ri pulang ke rumah dengan kecewa. Dia bertemu dengan In Woo yang sedang duduk2. In Woo menyerahkan sebotol jus sebab Hye Ri terlihat lelah sekali. Hye Ri menerimanya. In Woo bertanya apakah dia bekerja lembur karena kelihatannya dia tidak datang dari berkencan. Hye Ri menjawab kalau tebakan In Woo salah. In Woo menyuruh Hye Ri istirahat saja soalnya kelihatannya Hye Ri muak bicara dengan seseorang dan tentu tidak ingin bicara dengannya. Hye Ri berkata kalau In Woo benar – dia muak biacar pada orang2 dan apakah In Woo tahu cara bagaimana membuat orang lain bicara ketika mereka tidak mau? In Woo memberikan nasehat. Keesokan harinya, Hye Ri bertanya pada Go apakah dia akan merespon sama: ‘lakukan sesuai hukum’ atau ‘aku tidak punya apa2 untuk dikatakan!’




Hye Ri: Young Jin Corporation adalah perusahaan palsu. Kau diminta oleh seseorang dan hanya meminjamkan namau, kan? ‘tidak ada yang bisa kau katakan.’ Orang itu bilang kalau kau mau melakukan tanggung jawab ini, dia akan memberimu uang. Tapi jika kau mengatakan namanya, dia tidak akan membiarkanmu pergi. Dia mengancammu kan? ‘lakukan sesuai hukum.’ Benar?Go: YaHye Ri: Orang itu, ketika kau memberitahunya kalau kau mendapat telpon dari kejaksaan karena masalah Apartemen Nam Woo. Dia menyuruhmu bersembunyi sekarang kan? Ketika surat perintah dikeluarkan, dia mengatakan padamu kalau dia akan membantumu kabur dari negara ini kan? Alasannya adalah dia ingin menggunakanmu agar bisa melewati undang2 kasus ini, kata dia.Go: Uh – tunggu, apa maksudmu?Hye Ri: Jika kau tidak tertangkap dalam kurun waktu masa undang2 pembatasan, lalu dia akan terbebas dari segala tuduhan atas kasus Young Jin Corporation. Kau tahu kan? Bahkan dalam gugatan perdata, berkat kau yang tidak punya nama dalam aset itu, dia tidak akan membayar sepeser pun. Kau juga tahu itu kan?Go: (menunjukkan ekspresi menolak!)

Hye Ri: Tapi orang itu, jika dia mendapatkan semua keuntungan itu karena kau, dia seharusnya memberimu setidaknya 2 miliar dollar. Berapa yang dia janjikan padamu? Well… bagaimana dengan 100.000 dolar?
Go Man Chul sadar kalau dia sudah kalah. Waktu polisi akan membawanya kembali ke sel, Go berhenti di tengah dan akan mengaku pada Hye Ri. Go mengatakan kalau dia memang hanya meminjamkan namanya dan dia sama sekali tidak tahu bagaimana perusahaan itu dijalankan.
Hye Ri bertanya siapa orang yang meminjam namanya itu. Go Man Chul menjawab, “Ma Sang Tae. Presiden S.T. Construction, Ma Sang Tae!” Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk….

To be continued….
See you in episode 11